FENOMENA TERABARU TREN TEKNOLOGI
Berbagai tren besar, inovasi dan strategi baru, terknologi yang semakin pintar, merek-merek inovatif, serta jiwa kepemimpinan yang lebih berani, semuanya akan mewarnai tahun-tahun ke depan.
Ini akan membahas faktor-faktor pendorong yang bisa memicu sekaligus memacu pertumbuhan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berbicara tentang faktor pendorong. Di balik semua tren besar yang terjadi saat ini selalu, ada perilaku atau pola pikir ekstrim serta orang yang lebih dulu bergerak. Ini sudah menjadi hal yang biasa untuk masa mendatang. Hal-hal baru biasanya muncul karena ada keterdesakan. Tapi, biasanya semua itu akan menghasilkan berbagai peluang untuk inovasi dan pertumbuhan yang lebih besar lagi.
FAKTOR PENDORONG
Seperti kata Mckinsey, “Tren adalah teman anda”. Ini adalah pepatah paling kuno soal investasi, dan kini pepatah tersebut juga berlaku dalam memproyeksikan performa bisnis di masa mendatang. Berbagai analisis menunjukkan bahwa kemampuan memanfaatkan tren perubahan yang diciptakan berbagai industri maupun perubahan kondisi geografis,adalah kemampuan yang paling penting untuk dimiliki saat ini.
Perusahaan-perusahaan yang mampu memanfaatkan tren dan mengendarai arus perubahan biasanya 4 hingga 8 kali lebih sukses dan mampu menduduki peringkat lebih tinggi di pasar. Jadi, dimana saja peluang atau tren masa depan tersebut berada sekarang? Di mana pertumbuhan akan muncul.
Di tengah-tengah badai perubahan dan meningkatnya tuntutan pasar, strategi yang bersifat lokasi menjadi lebih penting daripada mencoba menerapkan strategi untuk menembus global. Seiring semakin matangnya Asia, negara-negara maju pun bermunculan seperti India, China, Afrika, dan lainnya. Selain itu model bisnis pun berubah tak kalah pesat, mencakup adanya sumber aliran revenue baru, strategi pricing serta strategi value produk yang baru, dan lainnya.
Lalu, apalagi hal yang bisa sangat mendisrupsi kondisi perusahaan? tentunya perkembangan dan penyatuan teknologi yang mencakup hubungan antara berbagai teknologi baru, artificial intelligence dan otomatisasi, teknologi jaringan, dan berbagai gadget baru.
Di sisi lain, konsumen tetap menjadi pihak yang memegang kendali. Bukan hanya memegang kendali, mereka pun semakin canggih dilengkapi dengan berbagai teknologi yang memampukan mereka melakukan riset sendiri, berbelanja, sekaligus melakukan pembayaran dengan semakin pintar. Ini mencakup konsumen dan memengaruhi bisnis B2C maupun C2C.
Cara kerja perusahaan baik yang asetnya besar maupun kecil berubah dari value-chains menjadi platform berbasis jaringan. Jadi, bagaimana kita bisa memenangkan persaingan? pertama, dengan membangun kepercayaan antarberbagi pihak. Perusahaan dituntut untuk semakin menghargai nilai-nilai sosial, melancarkan strategi yang otentik, dan menyuguhkan berbagai hal yang relevan.
Kedua, perusahaan juga harus bekerja sama mulai soal meningkatkan keamanan transaksi maupun berbagai hal yang lain berhubungan dengan lingkungan sosial, seperti tindakan pencuruan data, hacking, dan kejahatan cyber lainya, tindakan terosisme, serta berbagai berita palsu (hoax). Ketiga, perusahaan harus berusaha menciptakan dampak positif untuk internal maupun lingkungan sekitarnya, terutama dalam hal kondisi ekonomi yang berkesinambungan, serta membagikan value-value positif dan bertanggung jawab. Satya Nedella, CEO Microsoft, mengenali kebutuhan untuk berpikir kebutuhan untuk berpikir secara berbeda dalam bisnis yang ia warisi dari Bill Gates dan Steve Ballmer. Buku barunya “Hit Refresh” adalah suatu manifesto dalam memandang tantangan, asumsi, dan prasangka lama kita dengan cara pandang yang baru. Dengan memakai perspektif baru yang sering kali inspirasinya malah datang dari perusahaan-perusahaan atau operator kecil- ia berusaha mencari cara dan strategi baru yang fresh untuk Microdoft, suatu solusi untuk konsumen bisnis maupun individu.